Pengikut

Idolaku Muhammad Bin Abdullah (Part 1)

Bismillah.
Ingin berbagi cerita tentang sang kekasih Tuhan.

Idolaku Muhammad Bin Abdullah (Part 1)




Siapa idola mu?

Dengan lantang akan ku jawab, kuteriakkan nama yang paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Rasul Allah.

Mungkin, dua tahun lalu ketika mendapat pertanyaan seperti itu, aku akan bingung memikirkan nama siapa yang pantas ku sebut, dengan deretan idol asal Korea yang tampan dan menawan menjadi idola para remaja.

Dua tahun lalu, diri ini masih sibuk mengejar dunia. Masih asyik dengan dunia hiburan yang melenakan. Minggu ini akan menonton drama Korea apa? menabung uang jajan untuk membelli album yang harganya tak sedikit bagi para pelajar yang masih mendapat uang jajan dari orang tuanya. Oppa hari ini akan mengeluarkan lagu baru, begadang tengah malam hanya menghabiskan waktu menonton oppa-oppa bernyanyi. Berdoa, ya Allah semoga Engkau berkenan mempertemukan aku dengan idola asal negeri ginseng itu. Bercita-cita mengelilingi negeri pembuat kimchi tersebut.

Jangan salahkan aku, toh aku juga shalat walaupun kadang di ujung waktu. Tak berpacaran, menundukkan pandangan pada lawan jenis, tapi dengan leluasa melihat hal yang dilarang dalam dunia maya, menjalankan syariatnya, walaupun mata serta hati ini hanya penuh dengan keseharian para Oppa

Itu fikirku dulu, sebelum Allah subhana wa ta'ala mengirimkan hidayah-Nya.

hidayah-Nya, yang membuat aku lebih mengenal manusia terbaik yang Dia ciptakan, Muhammad Bin Abdullah.

Sama seperti orang pada umumnya, hanya mengenal namanya, Muhammad, mendapat pelajaran bahwa kita ummat Islam memiliki nabi, yaitu Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, nabi terakhir karena kita adalah manusia akhir zaman. Mengenal Rasulullah hanya sekedarnya saja. Lisan mengiyakan bahwa satu-satunya yang dapat menjadi panutan adalah sang Nabi, namun hati mencari yang lain. Ketika pelajaran mengenai sejarah Islam maka aku akan acuh tak acuh, toh nilainya pasti baik, tinggal membuat catatan pada saat ujian. Tapi ketika pelajaran exact,  yang bersifat duniawi, maka akaupun belajar hingga malam.

Sungguh tipikal seseorang berislam KTP. Astagfirullah.

Nasehat terbaik adalah tentang kematian. Dan itu adalah benar. Hal yang membuatku berubah dan ingin memperbaiki diri adalah takut akan datangnya kematian, takut tak membawa bekal apa-apa. Akhirnya kuputaskan untuk meniggalkan oppa-oppa Korea yang menjadi idola, panutan serta pelipur laraku. Kuputuskan untuk tak berlebihan lagi.

Akhirnya akupun datang untuk kajian, untuk melupakan idola dunia. Dan apa yang saya dapatkan adalah tamparan besar. 

Dulu dengan santainya beraggapan diri ini akan masuk surga, hanya karena berlandaskan semua ummat Islam, ummat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang bertauhid, bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya akan terjamin Surganya.
Tapi, adakah jaminan kita termasuk ummat Rasulullah? Hanya karena kita menjamin diri ini sebagai ummat Nya.

Mengenalnya saja hanya sebatas nama, bagaimana dengan kesehariannya, jangankan hadits dan sunnahnya, bagaimana dengan Al-Quran yang dibawahnya sebagi petunjuk yang  berisikan firman Allah?

Apakah masih berani untuk mengaku sebagai ummatnya?

.
Silahkan baca lanjutannya di sini, Part 2 dan Part 3
Share:

10 komentar :

  1. Hemmm... Jadi koreksi diri nich.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selfreminder untukku juga. Terima kasih ayah Jesi sudah berkunjung😊

      Hapus
  2. Mantap mba materinya... sekarang ini memang lagi krisis mengidolakan tokoh-tokoh Islam...padahal kisahnya nyata bukan halusinasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, apalagi di zaman sekarang ya kak. Terima lasih sudah mampir kak😊

      Hapus
  3. Dan bukti cinta terhadap beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah dengan mengikuti petunjuknya. Good article, gal. Keep it up

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak👍 terimakasih sudah berkunjung kak😊

      Hapus
  4. Nice post Mbak... Jadi sentilan juga untuk diriku. Terimakasih sudah berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih juga kak sudah membaca😊

      Hapus
  5. Terimakasih, jadi diingatkan kembali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih sdh berkunjung kak😊

      Hapus

Biografi Kak Mardiah PJ Baik Sapporo

Bismillah. Assalamualaikum . Saya akan memperkenalkan salah satu PJ ODOP BATCH 7, yang menjadi penanggung jawab kami di tim Sapporo...

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes