Pengikut

Review buku "Otak Tanpa Kotak"

Bismillah

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Kali ini saya akan mereview sebuah buku baru, yaitu "Otak Tanpa Kotak".

Otak Tanpa Kotak.
Karya @ratihparadini
Visual @kizain
Penerbit Al-Fatih Press

Apa sih yang ada dalam fikiran teman-teman membaca atau mendengar kata "Otak tanpa Kotak"?
Bingung?
Otak tanpa kotak? Ya otak yang berada di luar kotak, lah emang otak di luar kotak hehe.

Awal mendengar kata "otak tanpa kotak" yang ada di fikiran saya adalah bagaimana kita mengfungsikan otak kita tanpa terkekang oleh sesuatu, seperti berfikir out of the boxya.

Nah, di buku ini dijelaskan bagaimana kita bisa berfikir dengan menggunakan otak yang tak terkurung dalam kotak. Berfikir out of the box yang sesuai dengan syariatnya, mencontoh bagaimana para Muslim dahulu yang fikirannya sungguh hebat.

Kita pasti mengenal Thomas Alva Edison, Galileo Galilei, Isaac Newton, Aristoteles, James Watt, Michael Faraday, Albert Einstein, di zaman sekarang kita mengenal Mark Zuckerberg, Bill gate, Jack Ma, Steve Jobs.

Nah, para penemu Muslimpun tak kalah hebatnya. Ada Ibnu Sina, Al-Kindi, Al-Khawarizmi, Jabir Ibn-Hayyan, Ibnu al-Nafis, Ibnu Khaldun, Al Zahrawi, Ibnu Haitham, Umar Khayyam, Ibnu al-Baithar, Thibit ibn Qurra.

Setelah membaca buku ini kak Ratih selaku penulis mengajak kita untuk tidak terjebak dalam kotak, yg dimana dimaksud dalam kotak di sini adalah perspektif pemikiran orang-orang sekarang ini.

Yang segala halnya difokuskan hanya untuk dunia semata. Banyak orang pintar, tapi tak beradab. Bukan menyalahkan orang pintar, tapi kenyataan yang terjadi membuktikan.

Di buku ini juga mengajarkan untuk berani bermimpi. Belajarlah dan menggapai cita. Jangan memisahkan antara ilmu dan agama karena keduanya bergandengan, ingat pada masa kejayaan Islam, banyak para ilmuwan muslim yang berjaya dengan penemuannya.

Banyak kalimat motivasi yang bisa kita temukan. Banyak kritik dan saran yang membangun. Seperti "ayolah anak muda, para pembela Islam kita pasti bisa lebih baik dari orang-orang Barat"

So, sangat cocok dibaca oleh para anak muda. Mengajak kita berpikir out of the box.

Last but not least, the visual. Suka dengan warna kuning perpaduan hitamnya. Asyik di mata, rasanya senang melihat warna seceria kuning. Suka dengan gambar-gambarnya dan tak lupa kalimat kembanggan, TAUHID.

Visualisasinya membuat kita nyaman untuk membaca, dengan tema warna kuning dan hitam yang simpel tapi cantik.

Satu kata untuk bukunya, KEREN. Recommended buat para anak muda, memberikan kita motivasi agara selalu menimbah ilmu, tapi dengan niat karena Allah Subhana wa Ta'ala.

So, jadi yang tertarik membacanya kalian bisa membelinya di toko buku terdekat maupun secara online yaa

Semoga review kali ini membantu.
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Share:

Posting Komentar

Biografi Kak Mardiah PJ Baik Sapporo

Bismillah. Assalamualaikum . Saya akan memperkenalkan salah satu PJ ODOP BATCH 7, yang menjadi penanggung jawab kami di tim Sapporo...

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes