Pengikut

Minder

Bismillah.

Siapa sih yang tak pernah merasakan minder? Coba angkat jempolnya?

Minder adalah perasaan rendah diri, perasaan yang menganggap bahwa kemampuan diri jauh di belakang orang lain. Perasaan tak ada apa-apanya dibandingkan orang lain. 

Contohnya ketika kita berkarya, menulis misalnya kita akan membandingkan tulisan kita dengan orang lain, dan kita merasa minder merasa tulisan kita tidak laying disandingkan dengan karya orang tersebut.
Sebenarnya, minder itu harus dibuang jauh-jauh. Karena dalam Islam kita tak diajarkan untuk merasa minder. Bukankah Allah Subhana wa Ta’ala telah berfirman dalam Q.S. At-Tin: 4, bahwa "Dia telah meciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya."

Kita telah diciptakan sebaik-baiknya oleh Allah, kita memiliki akal dan fikiran, hati untuk membedakan yang baik dan benar. Kita hanya perlu terus berusaha memanfaatkan karunia, keahlian yang kita miliki. Jika kamu merasa bahwa kamu sudah berusaha dalam suatu bidang, tapi tak ada hasil maka cobalah untuk mencoba hal yang lain.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga tak meminta kita membandingkan diri kita terhadap orang lain, cukup kita lebih baik dari diri kita yang lalu maka kita akan termasuk orang-orang yang beruntung. See, hanya terus memperbaiki diri. 

Tak ada ajaran Islam yang menyeru kita membandingkan kesuksesan kita dengan kesuksesan orang lain, tak ada ajaran Islam yang menyeru kita untuk merasa minder. Hanya bagaimana kita bisa lebih baik dari hari kemarin. Lebih baik dari diri kita sendiri.

Melihat karya orang lain tak mengapa, sebahai bahan pelajaran, sebagai pemacu semangat bukan untuk membuat kita merasa rendah diri. Kadang kita membandingkan karya kita yang notabenenya masih belajar, masih pemula dengan karya orang-orang yang telah sukses. Merasa orang tersebut beruntung karena karyanya begitu bagus dan membuatnya sukses. Tapi kita tak tahu dibalik karya yang sukses tersebut ada banyak pengorbanan.

Semua kesuksesan tak ada yang di dapat tanpa usaha. Semua hal yang besar bermula dari hal kecil. Maka janganlah merasa minder, teruslah berusaha, belajar hingga karya yang kecil bisa menjadi karya yang besar.

Semangat!
-

Terinspirasi dari Podcast "Terbangin-Minder"


Share:

12 komentar :

  1. Terima kasih minder... darinya kuta bisa tau kekurangan kita dan bisa memperbaikinya. Semangat kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, tapi kalau boleh jangan minder ya hehe..makasih sudah mampir😁

      Hapus
  2. semangattt, minder boleh asal tidak sampai patah semangat :)

    masukan saja ada beberapa kata yang belum sempurna penulisannya, seperti di paragraf terakhir 'teruslah berusa'
    lebih teliti lagi sebelum di post biar enak dilihat dan dibaca hehee...

    jangan lupa mampir juga ke blog saya dan follow yaaa, makasih :)

    BalasHapus
  3. Oh..haha, terima kasih kak infonya, typoku banyak belum diperbaiki sudah dipost😅

    BalasHapus
  4. Sesuatu yg sulit
    Hehehe
    Karena kurang percaya diri akan potensi,maka kita minder

    Ada typo kak
    Sebahai = sebagai

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, betul. makasih kak koreksinya, kecolongan typo aku><

      Hapus

Biografi Kak Mardiah PJ Baik Sapporo

Bismillah. Assalamualaikum . Saya akan memperkenalkan salah satu PJ ODOP BATCH 7, yang menjadi penanggung jawab kami di tim Sapporo...

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes