Bismillah.
Assalamualaikum.
Kali ini saya mau bercerita mengenai salah satu hobi yang pernah saya tekuni, yaitu, snail mail.
Snail mail dalam bahasa Indonesia biasanya disebut, surat menyurat menggunakan prangko. Disebut snail mail karena, surat yang dikirim memerlukan waktu yang cukup lama untuk sampai ketempat tujuan. Untuk wilayah Indonesia bisa sampai dua minggu dan untuk pengiriman luar negeri memerlukan waktu kurang lebih satu bulan lamanya.
Kenapa tak menggunakan pengiriman yang lebih cepat, kenapa menggunakan prangko? Menurutku karena itulah keseruannya, bagaimana rasanya menanti balasan surat yang kita buat.
Selain itu biaya pengiriman menggunakan prangko sangatlah murah, ketika saya ingin mengirim keluar negeri maka saya hanya memerlukan prangko 10 ribu agar surat yang saya kirimkan bisa sampai ke tujuan. Jika surat yang saya kirim cukup berat maka saya hanya menambah sedikit, tapi rata-rata surat yang saya kirim hanya memerlukan prangko 10 ribu.
Di Indonesia mungkin kegiatan ini dikenal dengan sebutan sapen atau sahabat pena. Dalam snail mail, kami menyebutnya penpal. Saya mencari penpal di media sosial seperti Instagram, dari media sosial tersebut kita dapat saling bertukar informasi, dan bersepakat untuk saling bertukar surat.
Dari snail mail ini saya mempunyai banyak penpal dari luar negeri, seperti Jepang, Korea, Jerman, Russia, Pakistan, Malaysia, Thailand, Turki, Sri Lanka, UK, Amerika, Singapura, Afrika China dan tak lupa Indonesia.
Dalam dunia snail mail, surat yang terkirim adalah surat dengan tulisan tangan, dengan sedikit hadiah kecil di dalamnya, kadang terdapat stiker dan kartu pos lucu. Saya juga selalu mendapatkan teh dari berbagai macam negara.
Bahasa yang digunakan dalam menulis surat tentu saja bahasa Internasional, yaitu bahasa Inggris. Walaupun bahasa Inggris saya masih pas-pasan dan masih dibantu dengan google terjemahan dan kamus, tapi kegiatan snail mail ini sangat menyenangkan buatku, karena selain mendapat teman baru, kegiatan ini juga melatih keterampilan bahasa inggris yang saya miliki.
Saya juga jadi mengetahui bagaimana kehidupan orang-orang yang berada diluar negeri, bagaimana keadaan lingkungan mereka, apa hal yang menarik dari kota mereka.
Banyak hal menarik yang saya dapatkan dalam snail mail ini, tapi ada satu kendala yaitu ketika surat yang saya kirim tidak sampai pada tempat tujuannya ataupun sebaliknya surat untukku tak sampai. Hal ini yang menjadi salah satu kekurangan mengirim surat menggunakan prangko, walaupun pengiriman menggunakan prangko sangatlah murah tapi kita tak bisa melacak surat yang telah terkirim, kita hanya bisa mengandalkan dan mempercayai pak pos agar surat tersebut selamat sampai tujuan.
Well, itu adalah ceritaku mengenai snail mail. Sekarang ini saya sudah tidak berkirim surat lagi, sempat terhenti karena kesibukan berkuliah dan tidak pernah memulai lagi.
Nama Kiletters ini juga awalnya bermula karena snail mail ini.
Mungkin sekian dulu cerita kali ini, siapa tau ada yang tertarik bersnail mail.
Wassalam.
Posting Komentar